Cara Screenshot di Aplikasi yang Tidak Bisa


Cara Screenshot di Aplikasi yang Tidak Bisa

Mengambil screenshot (tangkapan layar) merupakan fitur yang sangat berguna untuk menyimpan informasi atau membagikannya dengan cepat. Namun, beberapa aplikasi memblokir fitur ini sehingga pengguna tidak dapat mengambil screenshot dari konten yang ditampilkan. Hal ini dapat menjadi kendala, terutama jika pengguna ingin mendokumentasikan atau berbagi informasi penting dari aplikasi tersebut.

Meskipun ada aplikasi yang tidak mengizinkan screenshot, terdapat beberapa cara alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini. Cara-cara tersebut dapat bervariasi tergantung pada perangkat yang digunakan dan sistem operasinya.

Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengambil screenshot di aplikasi yang tidak bisa:

Cara Screenshot di Aplikasi yang Tidak Bisa

Walaupun beberapa aplikasi memblokir fitur screenshot, pengguna dapat menggunakan metode alternatif berikut ini.

  • Gunakan fitur perekam layar
  • Ambil foto layar dengan kamera lain
  • Gunakan emulator Android
  • Pakai aplikasi pihak ketiga
  • Ganti mode pengembang
  • Gunakan ADB (Android Debug Bridge)
  • Screenshot menggunakan PC
  • Ambil gambar dengan perangkat lain
  • Coba metode “tap and hold”
  • Gunakan bantuan teman

Dengan mengikuti metode-metode tersebut, pengguna dapat mengambil screenshot di aplikasi yang tidak mengizinkannya, sehingga dapat mendokumentasikan atau membagikan informasi penting dengan lebih mudah.

Gunakan fitur perekam layar

Fitur perekam layar yang tersedia di sebagian besar perangkat seluler dan komputer dapat digunakan untuk merekam aktivitas di layar, termasuk aplikasi yang tidak mengizinkan screenshot.

  • Rekam aktivitas layar

    Dengan mengaktifkan fitur perekam layar, pengguna dapat merekam seluruh aktivitas yang terjadi di layar, termasuk konten dari aplikasi yang tidak bisa di-screenshot.

  • Pangkas dan simpan

    Setelah merekam aktivitas layar, pengguna dapat memangkas bagian yang diinginkan dan menyimpannya sebagai file video atau gambar. Dengan cara ini, pengguna dapat memperoleh screenshot dari konten yang tidak bisa di-screenshot secara langsung.

  • Mudah dan efisien

    Metode ini relatif mudah dan efisien, karena pengguna tidak perlu menginstal aplikasi tambahan atau melakukan pengaturan yang rumit.

  • Tidak semua perangkat mendukung

    Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua perangkat memiliki fitur perekam layar bawaan. Pengguna perlu memeriksa ketersediaan fitur ini di perangkat mereka sebelum menggunakan metode ini.

Dengan menggunakan fitur perekam layar, pengguna dapat mengatasi keterbatasan aplikasi yang tidak mengizinkan screenshot dan tetap dapat mendokumentasikan atau berbagi informasi penting dari aplikasi tersebut.

Ambil foto layar dengan kamera lain

Metode ini melibatkan penggunaan kamera dari perangkat lain, seperti ponsel atau kamera digital, untuk mengambil gambar layar yang menampilkan konten dari aplikasi yang tidak bisa di-screenshot.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengambil foto layar dengan kamera lain:

  1. Posisikan kedua perangkat
    Posisikan perangkat yang menampilkan aplikasi yang ingin di-screenshot dan perangkat dengan kamera berdampingan. Pastikan layar perangkat pertama terlihat jelas pada kamera perangkat kedua.
  2. Sesuaikan pencahayaan
    Atur pencahayaan agar layar terlihat jelas dan tidak ada bayangan atau pantulan yang mengganggu.
  3. Fokus dan ambil gambar
    Fokuskan kamera pada layar perangkat pertama dan ambil gambar. Pastikan untuk menjaga tangan tetap stabil untuk menghindari gambar yang buram.
  4. Pangkas dan simpan
    Setelah mengambil gambar, pangkas bagian yang diinginkan dan simpan sebagai file gambar di perangkat kedua. Hasilnya mungkin tidak sejernih screenshot asli, tetapi masih dapat memberikan dokumentasi yang memadai.

Metode ini dapat digunakan pada semua jenis aplikasi, terlepas dari pengaturan keamanannya. Namun, perlu diperhatikan bahwa kualitas gambar mungkin bervariasi tergantung pada resolusi kamera dan kondisi pencahayaan.

Gunakan emulator Android

Emulator Android adalah perangkat lunak yang dapat membuat lingkungan virtual Android pada komputer. Dengan menggunakan emulator, pengguna dapat menjalankan aplikasi Android, termasuk yang tidak mengizinkan screenshot di perangkat fisik.

  • Instal emulator Android

    Unduh dan instal emulator Android yang sesuai dengan sistem operasi komputer, seperti BlueStacks, NoxPlayer, atau Genymotion.

  • Jalankan aplikasi di emulator

    Buka emulator dan instal aplikasi yang ingin di-screenshot. Jalankan aplikasi tersebut dan navigasikan ke konten yang ingin didokumentasikan.

  • Ambil screenshot menggunakan fitur emulator

    Setiap emulator biasanya memiliki fitur bawaan untuk mengambil screenshot. Cari dan gunakan fitur tersebut untuk mengambil screenshot dari aplikasi yang sedang berjalan.

  • Simpan dan bagikan screenshot

    Setelah mengambil screenshot, simpan file gambar di komputer. Screenshot tersebut dapat dibagikan atau digunakan untuk dokumentasi seperti layaknya screenshot asli.

Artikel Rekomendasi Dari Ngetikin:   Aplikasi Simulasi Jaringan: Panduan Lengkap

Metode ini memberikan kontrol lebih besar dan kualitas screenshot yang lebih baik dibandingkan dengan metode lain. Namun, perlu diperhatikan bahwa emulator memerlukan sumber daya komputer yang cukup untuk berjalan dengan lancar.

Pakai aplikasi pihak ketiga

Ada beberapa aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Play Store atau App Store yang dirancang khusus untuk mengambil screenshot di aplikasi yang tidak mengizinkannya. Aplikasi-aplikasi ini biasanya menggunakan teknik bypass atau fitur aksesibilitas untuk mengatasi pembatasan tersebut.

  • Cari dan instal aplikasi

    Cari dan instal aplikasi screenshot pihak ketiga yang memiliki reputasi baik dari toko aplikasi. Beberapa aplikasi yang direkomendasikan antara lain Screenshot Easy, Screen Master, atau Super Screenshot.

  • Berikan izin

    Setelah aplikasi diinstal, berikan izin yang diperlukan, seperti akses ke penyimpanan dan fitur aksesibilitas. Ini akan memungkinkan aplikasi untuk mengambil screenshot dan menyimpannya di perangkat.

  • Ambil screenshot

    Buka aplikasi yang ingin di-screenshot dan gunakan fitur screenshot pada aplikasi pihak ketiga. Metode pengambilan screenshot dapat bervariasi tergantung pada aplikasi yang digunakan.

  • Simpan dan bagikan screenshot

    Setelah mengambil screenshot, aplikasi akan menyimpannya di galeri atau folder yang ditentukan. Screenshot tersebut dapat dibagikan atau digunakan untuk dokumentasi seperti layaknya screenshot asli.

Metode ini relatif mudah dan dapat digunakan pada berbagai aplikasi. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa aplikasi mungkin mendeteksi dan memblokir aplikasi screenshot pihak ketiga. Selain itu, pengguna harus berhati-hati dalam memilih aplikasi yang akan digunakan dan memastikan bahwa aplikasi tersebut berasal dari sumber yang terpercaya.

Ganti mode pengembang

Mode pengembang (developer mode) pada perangkat Android menyediakan berbagai opsi dan pengaturan tambahan yang biasanya tidak tersedia untuk pengguna biasa. Salah satu opsi tersebut adalah kemampuan untuk mengambil screenshot bahkan di aplikasi yang tidak mengizinkannya.

  • Aktifkan mode pengembang

    Buka Pengaturan perangkat, gulir ke bawah dan ketuk opsi “Tentang ponsel” atau “Tentang tablet”. Cari nomor versi build dan ketuk berulang kali hingga muncul pesan “Anda sekarang adalah pengembang”.

  • Temukan opsi screenshot pengembang

    Kembali ke menu Pengaturan, dan cari opsi “Opsi pengembang” atau “Developer options”. Di dalam opsi tersebut, cari pengaturan yang terkait dengan screenshot, seperti “Screenshot debugging” atau “Take screenshots of protected apps”.

  • Aktifkan opsi screenshot pengembang

    Aktifkan pengaturan screenshot pengembang. Ini akan memungkinkan perangkat untuk mengambil screenshot dari semua aplikasi, termasuk yang biasanya memblokirnya.

  • Ambil screenshot

    Buka aplikasi yang ingin di-screenshot dan gunakan kombinasi tombol perangkat untuk mengambil screenshot, biasanya tombol daya dan volume turun secara bersamaan. Screenshot akan diambil dan disimpan di galeri atau folder yang ditentukan.

Metode ini hanya berlaku untuk perangkat Android dan memerlukan aktivasi mode pengembang. Namun, perlu diperhatikan bahwa mode pengembang dimaksudkan untuk pengembang dan dapat membuat perubahan pada pengaturan sistem yang berpotensi memengaruhi kinerja perangkat. Sebaiknya nonaktifkan mode pengembang setelah selesai mengambil screenshot.

Gunakan ADB (Android Debug Bridge)

Android Debug Bridge (ADB) adalah alat baris perintah yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan perangkat Android yang terhubung melalui USB. ADB dapat digunakan untuk berbagai tugas, termasuk mengambil screenshot, bahkan di aplikasi yang tidak mengizinkannya.

Untuk menggunakan ADB, diperlukan:

  1. Perangkat Android yang mendukung debugging USB
  2. Kabel USB untuk menghubungkan perangkat ke komputer
  3. ADB yang diinstal pada komputer

Setelah semua persyaratan terpenuhi, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Aktifkan debugging USB pada perangkat Android.
  2. Hubungkan perangkat ke komputer menggunakan kabel USB.
  3. Buka jendela terminal atau command prompt pada komputer.
  4. Navigasi ke direktori tempat ADB diinstal.
  5. Ketik perintah berikut untuk mengambil screenshot dan menyimpannya sebagai file PNG:

“`
adb shell screencap -p /sdcard/screenshot.png
“`

Screenshot yang diambil akan disimpan di direktori /sdcard pada perangkat Android. Pengguna dapat mengakses dan mentransfer file screenshot ke komputer menggunakan perintah ADB atau metode transfer file lainnya.

Screenshot menggunakan PC

Jika perangkat Android terhubung ke komputer, pengguna dapat menggunakan perangkat lunak pihak ketiga di komputer untuk mengambil screenshot, bahkan di aplikasi yang tidak mengizinkannya. Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan adalah Vysor.

Artikel Rekomendasi Dari Ngetikin:   Aplikasi Kamera di Laptop: Panduan Lengkap

Vysor adalah aplikasi desktop yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan dan mengontrol perangkat Android di komputer. Pengguna dapat menggunakan Vysor untuk mengambil screenshot, merekam layar, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya.

Untuk menggunakan Vysor, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Instal Vysor pada komputer.
  2. Aktifkan debugging USB pada perangkat Android.
  3. Hubungkan perangkat ke komputer menggunakan kabel USB.
  4. Buka Vysor di komputer dan pilih perangkat yang terhubung.
  5. Klik ikon kamera pada bilah alat Vysor untuk mengambil screenshot.

Screenshot yang diambil akan disimpan di komputer dalam format PNG. Pengguna dapat mengakses dan menggunakan screenshot tersebut sesuai kebutuhan.

Ambil gambar dengan perangkat lain

Jika semua metode sebelumnya tidak memungkinkan, pengguna dapat mencoba mengambil gambar layar menggunakan perangkat lain, seperti kamera digital atau ponsel lain.

  • Posisikan perangkat

    Posisikan perangkat yang menampilkan aplikasi yang ingin di-screenshot dan perangkat dengan kamera berdampingan. Pastikan layar perangkat pertama terlihat jelas pada kamera perangkat kedua.

  • Sesuaikan pencahayaan

    Atur pencahayaan agar layar terlihat jelas dan tidak ada bayangan atau pantulan yang mengganggu.

  • Fokus dan ambil gambar

    Fokuskan kamera pada layar perangkat pertama dan ambil gambar. Pastikan untuk menjaga tangan tetap stabil untuk menghindari gambar yang buram.

  • Pangkas dan simpan

    Setelah mengambil gambar, pangkas bagian yang diinginkan dan simpan sebagai file gambar di perangkat kedua. Walaupun kualitas gambar mungkin tidak sebagus screenshot asli, metode ini dapat memberikan dokumentasi yang cukup jelas.

Pengguna juga dapat menggunakan aplikasi kamera pihak ketiga yang menawarkan fitur tambahan, seperti pengambilan gambar dengan penundaan waktu atau pengaturan manual.

Coba metode “tap and hold”

Beberapa aplikasi mungkin mengizinkan pengguna untuk mengambil screenshot dengan menekan dan menahan jari pada layar. Metode ini biasanya diaktifkan dengan pengaturan aksesibilitas.

Untuk menggunakan metode “tap and hold”, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka aplikasi Pengaturan pada perangkat Android.
  2. Cari dan buka opsi Aksesibilitas.
  3. Temukan dan aktifkan fitur “Screenshot dengan tombol daya dan volume turun” atau yang serupa.
  4. Buka aplikasi yang ingin di-screenshot.
  5. Tekan dan tahan tombol daya dan volume turun secara bersamaan.

Jika metode ini berhasil, screenshot akan diambil dan disimpan di galeri atau folder yang ditentukan.

Perlu diperhatikan bahwa metode ini hanya berfungsi pada aplikasi yang mendukung fitur aksesibilitas tersebut. Jika aplikasi tidak mendukungnya, pengguna perlu menggunakan metode alternatif untuk mengambil screenshot.

Gunakan bantuan teman

Jika semua metode sebelumnya tidak memungkinkan, pengguna dapat meminta bantuan teman atau anggota keluarga yang memiliki perangkat Android yang dapat mengambil screenshot dari aplikasi yang diinginkan.

Untuk menggunakan metode ini, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Minta teman atau anggota keluarga untuk meminjamkan perangkat Android mereka.
  2. Pastikan perangkat tersebut dapat mengambil screenshot dari aplikasi yang diinginkan.
  3. Buka aplikasi yang ingin di-screenshot pada perangkat teman atau anggota keluarga.
  4. Minta teman atau anggota keluarga untuk mengambil screenshot menggunakan metode yang biasa mereka gunakan.
  5. Setelah screenshot diambil, minta teman atau anggota keluarga untuk mengirimkannya kepada pengguna.

Metode ini mungkin tidak ideal, tetapi dapat menjadi solusi jika semua metode lain tidak memungkinkan. Pengguna perlu memastikan bahwa mereka mempercayai orang yang mereka minta bantuannya dan bahwa mereka tidak akan menyalahgunakan akses ke perangkat atau informasi yang ada di dalamnya.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait cara mengambil screenshot di aplikasi yang tidak bisa:

Question 1: Mengapa beberapa aplikasi memblokir fitur screenshot?
Answer 1: Ada beberapa alasan mengapa aplikasi memblokir fitur screenshot. Salah satu alasannya adalah untuk melindungi privasi pengguna dan data sensitif yang mungkin ada di dalam aplikasi. Alasan lainnya adalah untuk mencegah penyalahgunaan konten aplikasi, seperti pengambilan gambar ilegal atau pelanggaran hak cipta.

Question 2: Apakah ada cara universal untuk mengambil screenshot di semua aplikasi?
Answer 2: Tidak ada cara universal yang berfungsi untuk semua aplikasi. Namun, ada beberapa metode yang dapat dicoba, seperti menggunakan fitur perekam layar, mengambil gambar layar dengan kamera lain, atau menggunakan emulator Android.

Artikel Rekomendasi Dari Ngetikin:   aplikasi keyboard laptop di hp

Question 3: Apakah ada risiko keamanan saat menggunakan metode alternatif untuk mengambil screenshot?
Answer 3: Beberapa metode alternatif, seperti menggunakan aplikasi pihak ketiga atau mengaktifkan mode pengembang, dapat menimbulkan risiko keamanan. Pengguna harus berhati-hati dalam memilih aplikasi yang akan digunakan dan memastikan bahwa aplikasi tersebut berasal dari sumber yang terpercaya. Selain itu, disarankan untuk menonaktifkan mode pengembang setelah selesai mengambil screenshot.

Question 4: Bagaimana jika semua metode gagal?
Answer 4: Jika semua metode gagal, pengguna dapat mencoba meminta bantuan teman atau anggota keluarga yang memiliki perangkat Android yang dapat mengambil screenshot dari aplikasi yang diinginkan.

Question 5: Apakah ada cara untuk mengetahui apakah aplikasi memblokir screenshot?
Answer 5: Biasanya tidak ada cara langsung untuk mengetahui apakah aplikasi memblokir screenshot. Namun, pengguna dapat mencoba mengambil screenshot dan memeriksa apakah gambar tersebut berhasil disimpan. Jika gambar tidak disimpan, kemungkinan besar aplikasi memblokir fitur screenshot.

Question 6: Apakah metode ini berfungsi untuk semua perangkat Android?
Answer 6: Sebagian besar metode yang disebutkan dalam artikel ini berfungsi untuk sebagian besar perangkat Android. Namun, beberapa metode, seperti menggunakan mode pengembang atau ADB, mungkin memerlukan perangkat dengan akses root atau fitur debugging USB yang diaktifkan.

Dengan memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum ini, pengguna dapat memilih metode yang paling sesuai untuk kebutuhan dan perangkat mereka untuk mengambil screenshot di aplikasi yang tidak mengizinkannya.

Selain FAQ, berikut adalah beberapa tips tambahan yang dapat membantu pengguna mengambil screenshot di aplikasi yang tidak bisa:

Tips

Berikut adalah beberapa tips tambahan yang dapat membantu pengguna mengambil screenshot di aplikasi yang tidak mengizinkannya:

Cobalah berbagai metode
Jika satu metode tidak berhasil, jangan menyerah. Cobalah berbagai metode yang dijelaskan dalam artikel ini hingga menemukan metode yang berhasil untuk aplikasi tertentu.

Gunakan kombinasi metode
Beberapa metode dapat dikombinasikan untuk meningkatkan peluang keberhasilan. Misalnya, pengguna dapat mencoba mengaktifkan mode pengembang dan kemudian menggunakan ADB untuk mengambil screenshot.

Gunakan perangkat lunak pihak ketiga dengan hati-hati
Meskipun aplikasi pihak ketiga dapat membantu mengambil screenshot, pengguna harus berhati-hati dalam memilih aplikasi yang akan digunakan. Pastikan aplikasi berasal dari sumber yang terpercaya dan baca ulasan pengguna sebelum menginstalnya.

Hormati hak cipta dan privasi
Ingatlah bahwa mengambil screenshot dari aplikasi yang tidak mengizinkannya dapat melanggar hak cipta atau privasi. Hanya ambil screenshot untuk keperluan yang sah dan etis.

Dengan mengikuti tips ini, pengguna dapat meningkatkan peluang keberhasilan mereka dalam mengambil screenshot di aplikasi yang tidak mengizinkannya.

Meskipun tidak ada cara universal yang berfungsi untuk semua aplikasi, dengan mencoba berbagai metode dan mengikuti tips yang diberikan, pengguna dapat mengatasi keterbatasan dan berhasil mengambil screenshot dari konten yang mereka butuhkan.

Conclusion

Mengambil screenshot di aplikasi yang tidak mengizinkannya dapat menjadi tantangan, tetapi bukan tidak mungkin. Dengan memahami berbagai metode dan tips yang dijelaskan dalam artikel ini, pengguna dapat mengatasi keterbatasan tersebut dan berhasil mengambil screenshot dari konten yang mereka butuhkan.

Berikut adalah ringkasan poin-poin utama yang telah dibahas:

  • Beberapa aplikasi memblokir fitur screenshot untuk melindungi privasi atau mencegah penyalahgunaan konten.
  • Tidak ada cara universal untuk mengambil screenshot di semua aplikasi, tetapi ada beberapa metode alternatif yang dapat dicoba.
  • Pengguna dapat mencoba menggunakan fitur perekam layar, mengambil gambar layar dengan kamera lain, atau menggunakan emulator Android.
  • Beberapa metode alternatif, seperti menggunakan aplikasi pihak ketiga atau mengaktifkan mode pengembang, mungkin menimbulkan risiko keamanan.
  • Jika semua metode gagal, pengguna dapat mencoba meminta bantuan teman atau anggota keluarga.

Dengan mencoba berbagai metode dan mengikuti tips yang diberikan, pengguna dapat meningkatkan peluang keberhasilan mereka dalam mengambil screenshot di aplikasi yang tidak mengizinkannya. Selalu ingat untuk menghormati hak cipta dan privasi saat mengambil screenshot.

Leave a Comment